Audit adalah suatu proses kontrol pengujian terhadap infrastruktur teknologi informasi dimana berhubungan dengan masalah audit finansial dan audit internal. Audit lebih dikenal dengan istilah EDP Auditing (Electronic Data Processing), biasanya digunakan untuk menguraikan dua jenis aktifitas yang berkaitan dengan komputer. Salah satu penggunaan istilah tersebut adalah untuk menjelaskan proses penelahan dan evaluasi pengendalian-pengendalian internal dalam EDP. Jenis aktivitas ini disebut sebagai auditing melalui komputer. Penggunaan istilah lainnya adalah untuk menjelaskan pemanfaatan komputer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit yang tidak dapat dilakukan secara manual. Jenis aktivitas ini disebut audit dengan komputer.
Senin, 15 Januari 2018
Top-Down
Top-Down Test adalah pengujian terpadu dimana modul terintegrasi paling atas diuji sampai modul paling bawah dan cabang modul diuji langkah demi langkah sampai akhirnya modul terkait. Jika suatu modul modul atas memanggil modul modul bawah, maka modul atas diimplementasikan dan diintegrasikan lebih dahulu.
Bottom-Up
Integrasi Bottom-Up adalah sebuah pendekatan untuk pengujian terpadu dimana komponen tingkat terendah diuji terlebih dahulu, kemudian digunakan untuk memfasilitasi pengujian komponen tingkat yang lebih tinggi. Proses ini diulang sampai komponen di bagian atas hierarki diuji.
COBIT
Merupakan kerangka panduan tata kelola TI dan atau bisa juga disebut sebagai toolset pendukung yang bisa digunakan untuk menjembatani gap antara kebutuhan dan bagaimana teknis pelaksanaan pemenuhan kebutuhan tersebut dalam suatu organisasi. COBIT memungkinkan pengembangan kebijakan yang jelas dan sangat baik digunakan untuk IT kontrol seluruh organisasi, membantu meningkatkan kualitas dan nilai serta menyederhanakan pelaksanaan alur proses sebuah organisasi dari sisi penerapan IT.
ANALISIS E-GOVERMENT KABUPATEN NIAS BARAT
Tabel Analisis E-Goverment Kabupaten Nias Barat
NO
|
Unit
Analisis
|
Kategori Analisis
|
Provinsi
Sumatra Barat
|
Kabupaten 1
Nias
Barat
|
Kabupaten 2
Samosir
|
1.
|
Selayang Pandang
|
Sejarah,
|
ü
|
ü
|
ü
|
Motto
|
ü
|
ü
|
ü
|
||
Lambang
|
ü
|
ü
|
ü
|
||
Arti lambang
|
ü
|
ü
|
ü
|
||
Lokasi dalam bentuk peta
|
-
|
-
|
-
|
||
Visi dan Misi
|
ü
|
ü
|
ü
|
||
2.
|
Pemerintahan Daerah
|
Eksekutif
|
ü
|
ü
|
ü
|
Legislative
|
ü
|
ü
|
ü
|
||
Nama, alamat, telepon, e-mail dari pejabat
daerah
|
ü
|
ü
|
ü
|
||
Biodata dari Pimpinan Daerah
|
ü
|
ü
|
|||
3.
|
Geografi
|
Topografi
|
-
|
-
|
-
|
Demografi
|
-
|
-
|
-
|
||
Cuaca dan Iklim
|
-
|
-
|
-
|
||
Sosial dan Ekonomi
|
ü
|
ü
|
ü
|
||
Budaya dari daerah bersangkutan
|
ü
|
ü
|
ü
|
||
Ada informasi berupa numeris / statistik dan
harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya.
|
ü
|
ü
|
|||
4.
|
Peta Wilayah dan Sumberdaya
|
Peta wilayah
|
-
|
-
|
-
|
Bentuk peta
Sumberdaya
|
-
|
-
|
-
|
||
5.
|
Peraturan/Kebijakan Daerah
|
Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah
bersangkutan.
|
ü
|
ü
|
ü
|
Berdasarkan analisis terhadap website Provinsi Sumatra Utara, unit kategoris dalam penilaian website ini memiliki nilai yang relatif baik. Maka, dalam pengembangan E-Government, upaya dalam pemerintahan untuk menggunakan elektronik dalam rangka meningkatkan layanan publik secara efektif dan efisien dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi sudah memiliki kriteria yang cukup baik pada Provinsi Sumatra Utara, akan tetapi masih membutuhkan perbaikan dalam hal informasi yang kurang up to date dan dari segi design yang masih kurang bagus dan interaktif.
UNIT ANALISIS E-GOVERMENT DAN KATEGORISASI KABUPATEN NIAS BARAT
Tabel Unit Analsis E-Goverment dan Kategorisasi Kabupaten Nias Barat
No
|
Unit Analisis
|
Bobot Nilai
|
Kategori
|
Bobot Nilai
|
Jumlah Total
|
Nilai Total
|
1
|
Informasi Menu
Utama dalam Web
Site
|
25%
|
Potensi daerah
Komoditas Utama
Kualitas SDM
|
40%
30%
30%
|
70
65
55
|
(70*40%)+ (65*30%)+ (55*30%)=64
|
2
|
Informasi tambahan
dlm fasiltias web site
|
20%
|
Tahap I
Tahap II
Tahap III
|
20%
30%
50%
|
65
85
80
|
(65*20%)+ (85*30%)+ (80*50%)=78,5
|
3
|
Penyediaan
Hubungan
|
15%
|
G2C
G2B
G2G
|
40%
30%
30%
|
40
40
80
|
(40*40%)+ (40*30%)+ (80*30%)=52
|
4
|
Aksesibilitas
|
10%
|
< 10
detik
10 – 30
detik
> 30
detik
|
100%
70%
50%
|
100
|
100*70%=70
|
5
|
Design
|
10%
|
Animasi
Grafis
Teks
lengkap
|
30%
30%
40%
|
80
85
85
|
(80*30%)+ (85*30%)+ (85*40%)=83,5
|
6
|
Jumlah
tingkatan
Informasi
|
20%
|
1 Tingkat
2 Tingkat
3 Tingkat
4 Tingkat
|
25%
25%
25%
25%
|
40
80
60
60
|
(40*25%)+ (80*25%)+ (60*25%)+ (60*25%)=60
|
Total
|
(64*25%)+ (78,5*20%)+ (52*15%)+
(70*10%)+ (83,5*10%)+ (60&20%)=66,85
|
Dapat dilihat pada tabel
perbandingan bahwa situs Pemerintah Kabupaten Samosir memiliki Jumlah tingkat
Informasi lebih lengkap di bandingkan dengan situs Kabupaten Nias Barat ataupun
Provinsi Sumatra Utara.
Berdasarkan kelengkapan situs,
Kabupaten Nias Barat memiliki kelengkapan situs yang memenuhi peraturan
kominfo. Namun disetiap tidak memiliki forum diskusi sehingga web tersebut kurang
begitu aktif pada pada situs
tersebut. dan tidak di temukannya informasi biodata pada pemimpin daerah provinsi
Sumatra barat sehingga kurangnya informasi kepada masyarakat.
Dilihat dari design, Kabupaten Samosir memiliki grafis yang menarik akan tetapi
dari segi animasi, situs kabupatern
Nias Barat memiliki animasi sedikit
lebih banyak
dibandingnkan dengan situs kabupaten Samosir. Namun, setiap situs
Pemerintah Daerah memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing